Perbedaan Bahan Polyflex Printableflex VS Polyflex
Beragamnya bahan yang digunakan untuk kebutuhan sablon kaos / media kain tahan panas lainnya, membuat sebagian orang dibuat bingung dengan cara menyebut nama atau hanya membandingkan kualitas hasilnya. Nah, diartikel kali ini Bengkel Print membagikan informasi tentang perbedaan bahan polyflex printableflex VS polyflex. Dari segi nama terlihat hampir sama, namum sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan . Gimana dengan perbedaannya, simak ulasannya disini
Pengertian Polyflex Printableflex VS Polyflex
Polyflex printableflex
bahan printableflex yang tersedia dua jenis PU dan PVC memiliki permukaan berwarna putih dengan ukuran lebar 50cm. Bahan printableflex ini digunakan untuk kebutuhan sablon kaos / media kain yang tahan panas dengan cara mentransfer design yang sudah di print menggunakan mesin RDP mini ecosolvent A3+ atau mesin print and cut MIMAKI dan tinta ecosolvent menggunakan heat press kaos.
Polyflex
berupa lembaran vinyl memilki warna beragam dan cerah yang banyak digunakan untuk kebutuhan sablon nomor punggung atau nama pada jersey bola. Bahan polyflex memiliki dua jenis ; polyflex PU dan Polyflex PVC. Namun, kebanyakan orang lebih menyukai menggunakan polyflex PU karena lebih tipis untuk digunakan pada media. Polyflex juga dapat digunakan untuk kebutuhan sablon di media tahan panas lainnya seperti ( totebag, pouch, kaos dll ) dengan cara cutting design menggunakan mesin cutting sticker dalam satu warna saja dan diakhiri proses heat press untuk mentransfer design pada media.
Perbedaan Polyflex Printableflex VS Polyflex
Cutting Only VS Print And Cut
User dapat menggunakan bahan polyflex dengan cara yang lebih simple cukup memotongnya langsung dari coreldraw menggunakan alat bantu mesin cutting sticker. Sedangkan, bahan polyflex printableflex harus menggunakan metode print and cut, dimana lembaran bahan printableflex di print menggunakan mesin mimaki CJV150-75 kemudian otomatis tercutting juga.
Tinta Ecosolvent VS Tanpa Tinta
Karena bahan polyflex telah dilengkapi warna-warna cerah dan tinggal dicutting serta diaplikasikan ke media user berbeda dengan bahan printableflex yang perlu menggunakan tinta khusus. Dimana bahan printableflex perlu menggunakan tinta ecosolvent untuk mencetak design yang diinginkan user. Jenis tinta yang digunakannya pun harus khusus yaitu tinta eocoslvent CMYK yang ramah lingkungan sehingga tidak mengeluarkan uap yang berhaya serta tidak membuat printhead mesin indoor pengguna mudah rusak.
Texture Hasil Sablon
Texture hasil sablon menggunakan metode printableflex sedikit tebal jika diraba, tetapi komposisi warna cerah dan detail. Sedangkan, hasil sablon menggunakan metode cutting polyflex lebih tipis dan menyatu pada permukaan medianya.
Proses Peeling / Pelengelupasan Bahan
Karena disini bahan printableflex diproses dengan metode print and cut menggunakan mesin ecosolvent, maka hasil print sudah otomatis tercutting sesuai dengan bentuk design nya. Maka tidak perlu menggunakan proses peeling/ pengelupasan bagian yang tidak diinginkan dan bisa langsung di press pada medianya. Sedangkan, bahan polyflex perlu melewati proses peeling / pengelupasan bahan yang dilakukan secara teliti dan hati-hati. Sebab jika user tidak memperhatikannya dengan benar, maka pola tidak akan terlihat seperti design aslinya.
Kemampuan Sablon Full Color
Bahan printableflex dapat di print dengan design full color. Sedangkan Polyflex tidak dapat di print.
Ketahanan Kualitas Bahan
Sebetulnya jika bicara ketahanan antara polyflex dengan printableflex keduanya tergantung cara penggunaan dari maisng-masing orang. Tetapi untuk ketahanan kualitas bahan dari segi daya rekat, bahan polyflex printableflex memiliki daya rekat yang kuat daripada menggunakan bahan heat transfer film / polyflex, sebab polyflex sering kali dijumpai sering mengelupas walaupun sudah di press dengan suhu dan waktu prosedur. Hal ini terjadi karena bahan polyflex yang digunakan mendekati masa expired, kurangnya tekanan dalam press dan kualitas bahan polyflex itu sendiri.
Jadi, bahan polyflex adalah bahan yang tidak dapat print karena sudah memiliki warna serta tinggal dicutting langsung menggunakan alat cutting sticker, sedangkan bahan polyflex printableflex perlu di print untuk mentransfer design yang diinginkan user kemudian dicutting menggunakan mesin print And cut.
Dari segi kualitas texture bahan keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan seperti yang telah Bengkel Print ulas diatas. Baik, semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca, Terimakasih 🙂
Comments are closed.